Berbagai macam penyakit pada ayam aduan cukup banyak dan sering di temui. Salah satunya adalah wabah penyakit ngorok atau CRD (Chronic respiratory disease) pada ayam aduan. Penyakit ini sangat membebani para peternak dan penghobi ayam aduan karena penyakit ini adalah penyakit yang menular dan menyerang pada bagian pernafasan ayam serta bisa dikatakan bersifat kronis. Faktor-faktor penyebab ayam ngorok banyak sekali macamnya, salah satu faktor penyebab munculnya ngorok pada ayam aduan bisa disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan. dan perubahan cuaca. Hal itu bisa menjadi indikator munculnya berbagai penyakit salah satunya ngorok. Kalau menurut pengalaman saya, ngorok juga bisa disebabkan karena kurang bersih saat membersihkan liur pada ayam sehabis bertarung dan akhirnya liur tersebut menjadi penyumbat pernafasan. Karena penyakit ngorok tersebut menunjukan bahwa organ pernafasan ayam sudah mengalami gangguan atau kerusakan. Hal semacam ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan dianggap sepele, harus cepat ditelusuri agar bisa segera ditangani dan disembuhkan.
Menurut para ahli, penyakit ngorok atau CDR disebabkan oleh kompilasi bakteri Mycoplasma gallisepticum yang merupakan bakteri yang memiliki predileksi di kantung udara yang minim pembuluh darah. Cara penularan penyakit ini dapat terjadi karena kontak langsung, misalnya ketika indukan ayam sedang menyuapi anaknya ataupun turunan dari indukan ke anakan (keturunan). Dan juga penularan secara tidak langsung melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan atau minuman yang tercemar kotoran ayam yang terinfeksi penyakit. Maka, dari itu menjaga kebersihan kandang sangat penting untuk menghindari munculnya berbagai penyakit.
Baca juga artikel terkait:
Manfaat Enceng Gondok dan Jangkrik Untuk Ayam Aduan
Kegunaan Daun Sirih Terhadap Ayam Aduan
Manfaat Daun Kelor Untuk Ayam Aduan
Manfaat Rumput Teki Untuk Ayam Aduan
Manfaat Kunyit dan Kecambah Untuk Ayam
Gejala penyakit ngorok atau CRD adalah bersin batuk, susah bernafas, bunyi ngorok karena hidung lembab atau basah berlendir, dan yang jelas aktifitas ayam menjadi menurun. Rusaknya saluran pernapasan oleh M. gallisepticum akan menekan sistem kekebalan lokal pada lokasi yang terkena tersebut, sehingga agen penyakit lain mudah masuk ke dalam tubuh ayam atau dengan kata lain, CRD berperan sebagai pembuka pintu gerbang sistem pertahanan primer dan akhirnya memicu serangan infeksi penyakit sekunder.
Nah, untuk itu perlu tindak lanjut untuk mengatasi penyakit tersebut, bisa dengan obat pabrikan ataupun tradisional. Untuk kesempatan kali ini obat yang digunakan adalah obat alamiah atau tradisional. Pengobatan menggunakan bahan-bahan alami dan berbagai cara dalam pemberiannya akan di dijelaskan sebagai berikut:
1. Jeruk nipis ditambah kecap manis
Caranya : jeruk nipis diperas airnya sebanyak 1 sendok the, lalu ditambah kecap manis secukupnya kemudian langsung diminumkan ke ayam, dan berikan pada waktu pagi hari. diulang 2-3 hari atau sampai sembuh.
2. Blimbing wuluh atau blimbing sayur
Caranya : ayam dikorok dengan air hangat sampai bersih, kemudian ambil lah blimbing wuluh 1 buah sedikit di pencet dan langsung diberikan ke ayam. Berikan pada waktu pagi hari. diulang 2-3 hari atau sampai sembuh.
3. Buah mengkudu yang udah masak (atau ditempat tinggal saya disebut dengan pace, daerah Berbah)
Caranya : mengkudu diiris seukuran jari lalu dilolohkan. pemberian dilakukan sehari sekali, boleh pagi atau sore, dan sebelum ayam aduan diberi makan.
Tips tambahan: untuk pencegahan penyakit ngorok ini sebaiknya ayam yang terkena penyakit diungsikan terlebih dahulu dari kandang dan dari ayam lain yang masih sehat untuk menjaga agar penyakit ini tidak cepat menular. Kasian kan kalau ayam lain juga ikut tertular. Sekian, semoga bermanfaat.
Referensi: - Ebook berjudul Jamu Tradisional
Referensi: - Ebook berjudul Jamu Tradisional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar