Untuk ayam, khususnya ayam aduan mempunyai badan sehat dan stamina prima adalah menjadi hal yang harus diprioritaskan. Karena ini bisa saja menjadi kunci untuk membuka pintu kemenangan hingga menjadi jawara. Mempunyai ayam aduan atau ayam petarung seperti ayam bangkok yang sehat, punya stamina prima dan tidak mudah terkena penyakit merupakan harapan dari para penghobi ayam aduan. Sangat disayangkan apabila mempunyai ayam aduan dengan kualitas yang bagus, teknik bertarung yang baik, berasal dari trah jawara dan sebagainya tetapi mempunyai masalah dengan kesehatannya/stamina kurang prima. Hal seperti itu pastinya akan merugikan atau membuat kecewa para pemiliknya, karena kesehatan dan stamina yang prima merupakan prioritas utama untuk dapat memenangkan pertarungan.
Untuk menjaga kesehatan badan ayam aduan, maka harus dijaga pola pakan dan cara perawatannya. Perlu anda ketahui, dalam menjaga kesehatan badan ayam ini tak harus selalu mengeluarkan biaya mahal bahkan tanpa biaya pun sebenarnya bisa, karena anda dapat memanfaatkan apa yang ada di sekitar rumah atau halaman. Ambil contoh saja anda dapat menggunakan obat tradisional yang dapat menyehatkan badan ayam aduan seperti akar rumput teki. Kenapa rumpt teki??
Rumput Teki atau terkadang disebut Teki, Mota, Koreha wai, Rukut Teki, Rukut Wuta merupakan rumput palsu (batang segitiga) yang dapat hidup sepanjang tahun dengan ketinggian 10 sampai dengan 75 cm. Dan untungnya tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain dengan ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Dan juga tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helm benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok menjadi satu berupa payung. Untuk ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna coklat, dengan panjang 1,5 - 4,5 cm dengan diameter 5-10 mm. Kalau untuk daunnya berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada pangkal batang membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah. Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam. Bila dimakan rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi. Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun, menggerombol. Wah, saya jadi ingat waktu kecil sering mainan umbi-umbian rumput teki, ternyata akar rumput ini bisa dimanfaatkan untuk kesehatan ayam.
Baca juga artikel terkait:
Manfaat Enceng Gondok dan Jangkrik
Kegunaan Daun Sirih Terhadap Ayam Aduan
Manfaat Daun Kelor Untuk Ayam Aduan
Mengobati Ayam Ngorok Dengan Obat Tradisional
Manfaat Kunyit dan Kecambah Untuk Ayam
Baca juga artikel terkait:
Manfaat Enceng Gondok dan Jangkrik
Kegunaan Daun Sirih Terhadap Ayam Aduan
Manfaat Daun Kelor Untuk Ayam Aduan
Mengobati Ayam Ngorok Dengan Obat Tradisional
Manfaat Kunyit dan Kecambah Untuk Ayam
Kandungan yang dimiliki oleh akar rumput teki ini antara lain:
• alkaloid, glikosida jantung, flavonoid dan minyak menguap sebanyak 0,3-1% yang isinya bervariasi, tergantung daerah asal tumbuhnya.
• Minyak essensial yang diperoleh dari umbi rumput teki ini mengandung sedikitnya 27 senyawa yang terdiri dari seskuiterpen, hidrokarbon, epokside, keton-keton, monoterpen dan alifatik alkohol serta beberapa senyawa lain yang belum dapat diidentifikasi. walaupun terdapat beberapa senyawa yang belum dapat diidentifikasi, namun umbi dari akar rumput teki ini sangat bermanfaat bagi kesehatan ayam aduan. Karena dengan pemberian akar rumput teki ini sesuai dengan takarannya, akan membuat kulit ayam aduan cepat merah pertanda kondisi ayam aduan tersebut sehat. (sumber: buku obat tradisioanal).
Cara pemberiannya seperti jamu-jamu pada umumnya, yaitu dengan ditumbuk selanjutnya dilolohkan pada ayam. Sehari cukup sekali sebesar kelereng. Dan juga bisa dengan cara memasaknya lalu airnya diminumkan pada ayam.
Kalau menurrut saya hal ini perlu di coba untuk mendapat bukti yang nyata, walaupun tidak terbukti juga tidak rugi apa-apa. Kalau dikira rugi waktu anggap saja untuk menambah pengalaman baru. Oke, cukup sekian dan semoga bermanfaat.
Referensi: - Ebook dengan judul Jamu Tradisional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar