Lagi-lagi Ayam Aduan Membunuh Manusia, ini ceritanya hampir mirip dengan postingan yang dulu yang juga manusia mati karena kena pisau kecil pengganti taji. Tapi kali ini lebih ironis, karena yang terbunuh tersebut tergorok lehernya dengan taji ayam dan orang itu adalah majikannya sendiri. Lebih lengkapnya simak berita berikut ini. Atau anda malah ingin membaca artikel tentang Memilih Lawan Ayam Aduan biar bisa menang dengan mudah?
TEMPO Interaktif, Mohanpur – Ironi. Seekor ayam jantan aduan di desa Mohanpur, Bengal Barat, India membunuh tuannya sendiri. Singrai Soren, sang tuan, terbunuh setelah pisau yang terdapat di kaki si ayam menggorok lehernya.
Kejadian ini bermula ketika Soren memaksa si ayam untuk bertarung. Berkali-kali dia membawa ayam ke dalam arena tarung. “Tapi si ayam menolak dan meninggalkan arena,” kata Dasai, seorang teman Soren seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (20/1).
Sampai akhirnya, kata Dasai, ayam dengan bulu hitam dan merah itu marah. Dia menyerang Soren hingga pisau di kakinya menggorok leher Soren.
Menurut Dasai, ayam Soren ini kelelahan setelah bertarung. Lazimnya, dia mendapat jeda satu jam sebelum kembali ke arena. Tapi ayam Soren dipaksa terus bertanding padahal sebelumnya dia sudah menang dan membunuh lawannya.
“Bila kita menang maka dapat Rp 400 ribu, biasanya pemilik ayam yang menang puas, tapi Soren tidak,” kata Dasai.
Polisi saat ini tengah mencari ayam tersebut. Namun upaya mereka sepertinya sulit. Sebab, ayam Soren sudah menang empat kali pertarungan. Kemungkinan besar sudah diambil oleh rival Soren untuk membawa ayamnya kembali ke ring aduan.
Gimana gan menurut kalian? Atau anda mungkin juga tertarik dengan Obrolan Pengaruh Hobi Ayam Laga Bagi Kehidupan? Menurut saya, kalau seperti ini jelas yang salah adalah majikannya. Udah menang sekali, baru istirahat 1 jam udah di suruh berlaga lagi. Penasaran saya dengan majikannya itu. Ini termasuk sifat dasar manusia, selalu kurang puas atas apa yang sudah didapatkannya, dengan kata lain tidak bisa bersyukur. Emmm….orang-orang yang suka bersyukurlah yang mendapatkan kebahagiaan sesungguhnya. Semoga pembaca artikel ini juga orangnya suka bersyukur. Aamiin. Salam, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar