Minggu, 22 Februari 2015

Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas Hingga Umur 6 Bulan


Dalam perawatan anak ayam aduan hingga tumbuh besar harus menjadi prioritas utama. Karena ini mungkin akan menjadi patokan berkualitas tidaknya seekor ayam aduan nantinya. Nah, untuk itu artikel ini akan memberikan segelintir tips yang dapat dipraktekan untuk perawatan anak ayam kesayangan anda.

Oke, pada usia masih dini kira-kira 0 - 2 minggu adalah usia paling kritis anak ayam aduan, karena belum memiliki bulu lengkap untuk melindungi dan menghangatkan tubuh dari pengaruh cuaca lingkungan. Anak ayam tersebut juga mudah terserang penyakit, antara lain: berak kapur yang bisa mematikan ayam usia 1-10 hari dan penyakit pilek/snot/coryza yang tidak begitu mematikan tetapi akan menghambat pertumbuhan anak ayam. Hal semacam ini tentu saja harus dihindari. Karena masuk usia kritis, maka cara merawat ayam bangkok anakan haruslah lebih intensif, adapun tipsnya seperti berikut.

Baca juga artikel terkait:
Cara Perawatan Ayam Bangkok Agar Tumbuh Besar
Tips Mengawinkan Induk Ayam Aduan
Mencetak Ayam Petarung Unggul
Beternak Ayam Aduan Dengan Cepat
Untuk Pemula : Peluang dan Resiko Budidaya Ayam Aduan

1. Pisahkan anak ayam dari induknya
Tips merawat anak ayam aduan petama-tama adalah memisahkan anakan dari induknya. Dipisahkan sesegera mungkin agar anak ayam tidak teriak atau cuap-cuap memanggil induknya karena belum merasa dekat dengan induknya. Jika dipisah setelah usia 3 hari maka anak ayam bangkok akan teriak/cuap-cuap memanggil induknya, hal ini juga bisa menghindari terjadinya stress pada anak ayam. Kecuali jika khawatir induknya tidak mau mengerami telur yang tersisa, maka biarkan saja anak ayam tersebut bersama induknya sampai semua telur sudah ditetaskan, dan berikan makanan pur di sekitar anaknya agar bisa makan dan cepat besar.

2. Tips membuat kandang anak ayam
Untuk kandang anak ayam usia dini lebih baik kandang yang tertutup. Kandang tertutup bisa mencontoh pembesaran DOC anak ayam broiler, dimana kandang anak ayam DOC tertutup dengan terpal, lantai beralas kering, ditambah pemanasan dengan batu bara. Dinding kandang anak ayam aduan juga bisa ditutup dengan karung plastik, triplek atau apa saja untuk sementara. Alas kandang juga ditutup dengan kardus atau triplek agar angin tidak masuk dari bawah.  Kandang tertutup juga untuk melindungi panas lampu yang digunakan agar panas dari lampu tidak terbuang keluar dan sia-sia.
Pasangi lampu bohlam 5 watt yang menyala 24 jam selama 3 minggu, ukuran lampu harus lebih besar atau ditambah jika kandang cukup luas. Juga disiapkan wadah minuman yang kecil yang digantung rendah agar mudah dicapai oleh anak ayam. 

Tips tambahan: Lebih baik lagi jika menggunakan kandang dari kardus, karena kardus lembut, tertutup dan hangat. Bagian atas kardus dibiarkan sedikit terbuka untuk celah udara. Pilih kardus yang agak besar, 2x lebih besar dari kardus indomie untuk 8 ekor anak ayam.  Kandang kardus itu bisa ditempatkan dimana saja, bahkan bisa dibawa masuk ke dalam rumah di ruangan yang tidak terpakai. Di dalam kardus di gantungkan cukup 1 lampu bohlam 5 watt yang selalu menyala 24 jam selama 3 minggu, dan wadah air minum kecil yang digantung rendah hingga dapat dicapai anak ayam. Kardus diberi alas koran, yang setiap 2-3 hari sekali diganti agar tetap bersih dan kering. 
Jika hanya tersedia kardus indomie, dapat digunakan untuk 8 ekor anakan tetapi hanya untuk beberapa hari saja. Setelah itu kardus indomie yang kecil tersebut menjadi sesak, sehingga harus dipindahkan ke kandang yang lebih besar. 

3. Pemberian pakan khusus anak ayam bangkok murni pur 100%

Pemberian pakan ayam anakan harus murni pur kering 100%.  Pakan campuran dedak atau nasi sekilas tampak anakan kenyang, tembolok besar/penuh, tapi faktanya badan akan lambat tumbuhnya dan ini malah merugi. Lebih baik makan sedikit dengan pur 100% daripada makan kenyang dengan pur campuran.  Pakan harus kering.  Pakan basah bisa menyebabkan anakan gampang kena pilek (karena hidung basah) dan menyebabkan kandang jadi lembab sehingga mengundang penyakit. 
Pakan yang digunakan adalah pakan khusus untuk anak ayam DOC, yang berprotein 22-23 % (bisa cargill, phokpan atau lainnya), yang penting butirannya kecil-kecil.  Jangan berikan pur yang murah seperti pur ayam broiler masa pengasingan (masa tunggu sebelum dipotong) karena proteinnya sangat rendah, hanya sekitar 15%.  Pur diberikan dengan cara menaruh di lantai yang beralas koran atau kardus. Biarkan anak ayam makan langsung dari lantai, biarkan mereka senang berebut makanan sambil mengiaskan kakinya. 
Jangan lupa alas koran diganti setiap 2-3 hari sekali agar alas tetap bersih untuk menaruh pur. Setelah lebih dari 1 minggu, pur boleh tetap di taruh di lantai asalkan rajin mengganti alas karena semakin besar ayam makin banyak kotoran beraknya, atau bisa menggunakan tempat makan khusus anak ayam yang digantung ataupun yang dibuat sendiri dari bambu ataupun kayu.

4. Berikan minuman ber-vitamin
Minuman harus selalu tersedia di kandang anak ayam dalam wadah khusus yang bisa dibeli atau wadah dibuat sendiri. Wadah yang bagus tidak mudah tumpah dan tidak bisa diinjak (wadahnya digantung) oleh anak ayam agar air tetap bersih. Jika wadahnya bagus maka air cukup diganti setiap 3 hari.  Pada 3 hari pertama wadah air cukup taruh di lantai agar mudah dijangkau oleh anakan. Setelah 3 hari dan anak ayam sanggup berdiri tegak maka wadah bisa dinaikkan sedikit.
Anak ayam bangkok sebaiknya diberi vitamin misalnya vitabro (Rp 3.000/sachet ukuran 10 liter air), vitachick (Rp 2.000 ukuran separoh dari vitabro), atau merek lain. 

5. Selalu memantau perkembangan dan kesehatan anak ayam
Perkembangan anak ayam aduan selalu dipantau. Anak ayam yang sehat biasanya  badannya gemuk (dada dan perut gemuk), kaki besar dan telapak kaki tebal.  Ayam yang kurus bisa disebabkan oleh kurang nafsu makan atau kena penyakit. Nafsu makan turun bisa diperbaiki dengan pemberian vitamin pada minuman.  Jika sakit, akan tampak beberapa gejala diantaranya pilek, bersin, suara serak, murung, kurang lincah, menyendiri, kedinginan, sesak nafas, suka ngantuk, mata nutup, mata berair, ataupun masalah pencernaan seperti diare, berak encer, berak putih.  Segera beri obat apabila tampak beberapa gejala sakit. Dan kalau bisa dipisahkan dengan yang lain untuk mencegah penularan. Jangan tunggu kelamaan karena dapat membuat anak ayam cepat kurus, lambat pertumbuhannya, serta cepat menular ke anak ayam yang lain.

Untuk anak ayam yang sakit bisa diberikan trimezyn-medion 1/8 butir 1 - 2 x sehari (atau larutkan dalam air minum).  Obat ini dapat menyembuhkan segala macam penyakit ayam akibat bakteri, kecuali penyakit virus seperti flu burung atau tetelo.  

Jika telah berumur 2 bulan,anak ayam harus di pindahkan kedalam kandang yang lebih besar,yakni berukuran 2x2 meter dengan tinggi 60-70cm. Penyalaan lampu hanya pada malah hari saja, kecuali kalau cuaca sangat dingin.

Kemudian kandang ren di gunakan untuk ayam muda yang berumur lebih dari empat bulan, ayam muda harus mendapat tempat yang luas agar leluasa bergerak untuk melatih otot-ototnya. Jika perlu,buatkan tenggeran agar ayam bisa turun naik untuk melatih fisiknya. Pada pase setelah menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam aduan untuk memiliki kemampuan maksimal pada saat turun ke gelanggang. Banyak ayam aduan yang merupakan keturunan unggul karena kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya saat turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini adalah pemberiaan pakan dan gerak yang maksimal.

Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Anda juga bisa memberikan jamu yang alami dan untuk cara pembuatannya anda bisa baca pada artikel Resep Mudah Membuat Jamu Tradisional Untuk Ayam Aduan .Kandang umbaran untuk ayam yang berumur  4-6 bulan sebaiknya berukuran 4x8 meter.idealnya,kandang yang berukuran tersebut dapat menampung 10 ekor ayam. Setelah berumur lebih dari 6 bulan,ayam harus segera di pisahkan di kandang yang berbeda, pasalnya pada usia tersebut,ayam sudah tampak garang dan naluri bertarungnya yang sangat tinggi. Jika dibiarkan bersama maka akan saling bertarung dan akhirnya ayamnya pada sakit, mungkin bisa mati jika tarungnya sangat lama. Untuk itu lebih baik dipisahkan. Sekian dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar