Senin, 09 Februari 2015

BETERNAK AYAM ADUAN DENGAN CEPAT

Beternak ayam aduan bagi penghobi ayam laga/aduan adalah hal yang menyenangkan sekaligus juga bisa menambah penghasilan. Kenapa menyenangkan dan bermanfaat? Ya pastilah, selain mendapat kesenangan dengan melakukan hobi tersebut juga bisa menambah penghasilan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan manajemen yang baik. Tidak usah takut dengan manajemen yang dikenal dengan kerumitannya. Manajemen yang mudah saja, mulai dari pengeluaran dan pemasukan. Dengan patokan pemasukan harus lebih besar dari pada pengeluaran, dengan begitu akan bisa berjalan dengan baik ternaknya nanti. Tapi perlu diingat, dalam berternak ayam aduan memilih ayam yang berkualitas adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan dengan hati-hati.

Memilih Ayam Aduan kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Aduan. Cara berternak ayam bangkok sebanarnya sangatlah mudah, yang perlu diperhatikan dalam berternak ayam bangkok adalah pemilihan induk yang bagus  maupun pejantannya. Nah, pemilihan ini lah yang membutuhkan skill dan pengetahuan yang dalam tentang ayam aduan yang baik untuk induk dan pejantan. Untuk menghasilkan peranakan aduan yang baik menurut cara berternak ayam aduan sebaiknya dalam pengawinan induk dan pejantan herus dalam keadaan sehat, karena jika dalam pengawinan tersebut salah satu diantaranya sakit atau mempunyai kelainan, bisa menyebabkan peranakan  yang kurang bagus atau masih mempunyai kelainan yang menyebabkan harga ayam tersebut terpengaruh atau lebih murah. Hal seperti ini harus dihindari tentunya.

Berikut beberapa langkah berternak ayam aduan :

•  Pilih induk  yang baik dan sehat, tarungnya juga bagus

•  Pilih Pejantan bangkok yang sehat dan bagus permainan tarungnya juga bagus.

• Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang umbaran lebih baik dari pada di kandang dodogkan. Karena proses perkawinan lebih alami.

• Kandang anak ayam aduan sebaiknya di buat sebelum di kawinkan, agar saat menetas nanti, anak ayam bangkok siap dipindahkan.

• Banyaknya jenis pakan ayam bangkok, lebih baik sudah tau cara pemberian pakan ayam aduan sebelum di praktekkan.

Cara berternak ayam aduan ini perlu diketahui bahwa saat ayam aduan mulai mengengkrami telurnya, sedikit penyiraman air ke induknya saat mengengkrami membuat induk bangkok tersebut mau kawin lagi. Jadi telur yang dihasilkan dalam bisa lebih banyak. Hal itu dapat dilakukan sampai 3 kali,  dengan catatan tidak boleh berlebihan dalam melakukannya. Karena akan membuat induk ayam tersebut tidak mau mengengkrami telurnya. Jangan lupa segera memindahkan atau mengambil anak ayam tersebut dari induknya, supaya induk ayam tersebut mau kawin lagi dan mulai mengengkrami telur yang baru. Pakan anak ayam aduan juga perlu diperhatikan agar hasil tarung ayam tersebut berani diadu atau bernilai dalam aduan.

Perkawinan

Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.

Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.

Anak ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam aduan adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).

Beberapa Ciri-Ciri penting Ayam Laga yang baik yaitu:

1.         Batok kepala dan tulang alisnya tebal.

2.         Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.

3.         Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat.

4.         Kepalanya berbentuk buah pinang.

5.         Ketika berdiri, sikap badannya tegak.

6.         Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.

7.         Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.

8.         Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka.

9.         Lubang hidung agak ke depan.

10.       Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar.

11.       Pandai memukul bagian vital lawan.

12.       Pukulan keras dan akurat.

13.       Semangat tarung tinggi.

14.       Tulang-tulangnya kasar dan rapat.

Demikian ulasan singkat tentang berternak ayam aduan, semoga bemanfaat.

Referensi: - Wawancara botoh dan peternak
                - Ebook


Tidak ada komentar:

Posting Komentar