Sabtu, 11 April 2015

Katuranggan : Batu Lapak

Ciri-ciri Ayam Batu Lapak:
  1. Tinggi badan rata-rata sedang.
  2. Ukuran badan lebar dengan struktur tulang kasar.
  3. Postur tubuh tegak.
  4. Warna ules biasanya merah penatas dan wereng galih.
  5. Kepala mirip ayam kampung, biasanya tanpa gember jengger dan juga biasanya bukan jengger wilah.
  6. Bulu tumbuh subur/lebat di seluruh bagian tubuh, rawis merah sampai tumbuh di paha, yang unik dari bulunya terutama sayapnya yang panjang dan berlapis atau dua sayap dobel, bulu bagian belakang sayap atau pelapisnya menghadap keatas seperti menelungkup. Ekor lebat-rapat, panjang dan lurus mengarah rata dengan punggung ayam terkadang sebagian ujung ekor melengkung ke atas sedikit.
  7. Kaki biasanya berbentuk bulat, ramping (sisik teratur), ubet, jalunya renteng dan biasanya keplek atau tidak cepat tumbuh memanjang dan ukurannya besar/lebar sebagian tidak tumbuh jalu (ada seperti jalu tapi sedikit menonjol dan menempel melebar di kaki). Ceker (jari-jari kaki) tidak terlalu lebar, sisik sperti sisik buaya terlihat meruncing seperti tombak atau dikenal sebagai senjata bambu runcing, dan biasanya kukunya kalau dibiarkan panjang tidak akan melengkung kebawah melainkan tetap tumbuh lurus terkadang ada yang melengkung sedikit keatas bahkan kadangkalanya kuku tombak tersebut dapat menancap/melukai mata lawan saat berlaga. Jika ingin melihat contoh lain kaki berkatarunggan baca juga artikel tentang Katuranggan Kaki di Thailand.
  8. Nah ini yang paling unik dari jenis ayam petarung di indonesia bahkan mungkin di dunia yaitu pada bagian telapak serta di ke-empat jari kaki/telapak kaki terdapat sisik (seperti kita melihat ular pada bagian perut terdapat garis-garis sisik) yang hampir sama pada sisik bagian muka jari yaitu saling bertumpuk dari ujung jari-telapak/tumit/tungkak kaki-menyambung keatas sampai ujung paha. Artinya menyambung dengan sisik batang kaki bagian belakang. Sisik pada bagian telapak apabila ayam sudah menginjak dewasa kemudian diliarkan maka sisik telapak kaki akan berwarna kecoklatan selain itu akan muncul keretakan-keretakan pada sisik telapak mirip bubul, orang sering menganggap ayam tersebut bubulan namun sewaktu dipijat-pijat atau saat berlaga ayam batu lapak tidak merasakan sakit pada bagian telapak yang orang anggap seperti ayam bubulan.
  9. Kalau umur sebulan maka kaki ayam terlihat tidak bertumit jadi saat berjalan kuda-kudanya diletakkan di telapaknya sehingga saat berjalan akan terdengar cedug-cedug-cedug.
Baca juga artikel terkait:
  1. Keunikan lain dari ayam batu lapak terutama dalam hal berjalan, ayam tersebut berjalan seperti robot, bahkan orang yang belum tau mungkin akan menganggap bahwa ayam tersebut tidak bisa berlaga. Yang bikin saya kagum meski berjalan seperti robot tetapi ayam tersebut memiliki kelebihan bertarung dibanding ayam laga pada umumnya. Apabila sudah berhadapan dengan musuh, ayam tersebut memiliki pergerakan yang berbeda dari sebelumnya(saat berjalan) yaitu pergerakan yang sangat cepat, teknik pukulan terampil dan akurat serta naluri berlaga yang sangat agresif.  Orang bilang ayam jenis seperti ini merupakan petuah dari ayam katuranggan sisik. Mengapa dibilang begitu ??? Karena awal mula ayam batu rante atau sisik buaya, ayam sisik keplek atau teplek atau renteng, batu lepek, sisik naga temurun, sisik ubet dan juga sisik yang lainya itu merupakan hasil turunan dari ayam batu lapak, sehingga muncul ayam dengan macam-macam sisik begituan. 
  
Sumber : http://ayambatulapak.blogspot.com/p/blog-page_12.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar