Selasa, 27 Oktober 2015

MANFAAT BATU KAPUR UNTUK AYAM ADUAN

Pada umumnya cara untuk memperkuat tulang ayam aduan adalah dengan pemberian calk-kalsium. Calk yang mengandung kalsium tinggi ini telah banyak digunakan untuk memperkuat tulang ayam aduan. Sementara sumber kalsium yang umum digunakan pada peternakan ayam petelur dan ternak itik petelur adalah kerang giling, tepung tulang, dan MBM.

Kalsium adalah zat utama pembentuk tulang. Sebanyak 99% kalsium di dalam tubuh berada di dalam tulang. Karena itu, bagian tubuh yang paling membutuhkan kalsium adalah tulang.

Batu kapur mengandung 40% kalsium, hampir sama dengan kandungan kalsium kerang giling yang juga sekitar 40% kalsium, sehingga menjadi sumber kalsium alternatif dan mudah serta murah didapat. Pada postingan ini diuraikan informasi tentang kalsium dari calk, yang dibandingkan dengan batu kapur atau batu gamping (limestone).

KALSIUM DI TOKO OBAT/APOTIK

  • Calk berbentuk tablet dapat diperoleh dengan mudah di toko obat atau apotik. Calk tersebut sebetulnya untuk konsumsi anak-anak pada masa pertumbuhan dan untuk wanita hamil, sehingga tentunya dapat digunakan untuk hewan atau ayam laga.
  • Harga calk (tergantung merek) Rp 2.000 per 10 butir @500mg. Harga untuk kemasan botol adalah Rp 16.000 per 100 tablet. Berarti sekitar Rp 160 s/d Rp 200 per butir. Jika diberikan beberapa kali dalam seminggu kepada banyak ayam bangkok maka akan menyebabkan kanker (kantong kering).
Baca juga artikel tentang: 


KALSIUM BATU KAPUR UNTUK PETERNAKAN AYAM PETELUR

Batu kapur yang dihancurkan atau digiling telah diterapkan oleh peternakan ayam petelur (ayam kedu) di beberapa daerah.

Beberapa mahasiswa peternakan-IPB telah meneliti penerapan batu kapur di tempat-tempat peternakan ayam petelur, yang hasilnya menunjukkan bahwa pemberian batu kapur sama bagusnya dengan kerang giling, yaitu membuat tulang induk petelur tetap kuat walaupun banyak kalsium yang dikeluarkan untuk pembentukan cangkang telur.

Peternakan ayam petelur yang sudah tahu, mengganti penggunaan kerang giling yang berharga cukup mahal, diganti dengan batu kapur yang mudah di dapat di setiap daerah.

Batu kapur/batu gamping ini mudah di dapat. Sekarang ini banyak pembangunan jalan di perumahan yang menggunakan batu kapur, sehingga bisa diminta satu batu saja yang cukup untuk persedian selama beberapa bulan bagi peternak ayam bangkok rumahan.

Penggunaan:

  • Cara penggunaanya adalah dengan menghancurkan batu kapur dengan kampak, dihancurkan hingga halus, yang halus untuk anak ayam, yang agak besar berbentuk butiran bisa untuk ayam yang agak besar, sekaligus bagus untuk pencernaan ayam.
  • Berikan 5% batu kapur hancuran ke dalam pakan, yaitu sekitar 3 sendok makan untuk setiap 1 kg pakan kering (misalnya 3 sendok untuk 1kg pur). Jangan memberikan batu kapur kebanyakan, karena dapat menyebabkan berek encer atau putih pada ayam aduan.
  • Praktek pemberian batu kapur pada anakan hasilnya memuaskan, dimana tulang dada anakan yang agak bengkok ke dalam dapat sedikit membaik setelah pemberian batu kapur ini.
  • Namun sebetulnya pemberian kalsium kepada ayam aduan adalah untuk mengisi dan memadatkan tulang sehingga tulang menjadi padat dan kuat.
  • Batu kapur ini dapat menjadi alternatif bagi peternakan ayam petelur dan ternak itik petelur. Penggunaan kalsium pada ayam petelur atau itik petelur adalah untuk pembentukan cangkang telur dan sekaligus mempertahankan jumlah kalsium pada tulang indukan agar tidak terkuras untuk pembentukan cangkang telur.  
  • Ternak itik petelur yang selama ini menggunakan kerang dari keong, yang dihancurkan sendiri, sebetulnya cukup berbahaya jika kerang tidak digiling halus, karena kerang tersebut tipis dan tajam sehingga bisa berakibat pendarahan pada anus, sedangkan batu kapur tidak tajam dan malah dapat memperbaiki pencernaan ayam dan itik/bebek jika dalam bentuk butiran.


Demikian postingan memperkuat tulang ayam aduan dengan batu kapur, juga untuk ayam petelur dan itik petelur. Semoga bermanfaat bagi penghobi ayam laga, peternakan ayam petelur dan itik petelur. 

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar