Sabtu, 22 Agustus 2015

Jamu Ayam Aduan : Cindelaras

Bagaimanapun juga luka luar, luka dalam, dan cacat adalah sebuah kondisi yang tidak bisa dihindari oleh seekor ayam bangkok dan ayam petarung lainnya setelah bertarung. Kondisi ini adalah sebuah konsekuensi dari pertarungan yang didominasi dengan benturan dari pukulan yang keras, terbanting, dan terpatuk lawan. Terkadang pukulan datang dari lawan yang memiliki katuranggan tertentu yang punya efek sangat merusak ke badan. Seperti pada bagian kulit, syaraf, pembuluh darah, dan tulang.  Bahkan otak dan organ dalam. Pada ayam aduan yang tidak memiliki badan yang kuat, hal ini akan mendatangkan kematian. Ini akibat pendarahan dan kerusakan organ tertentu. Sehingga ayam tidak bisa lagi meneruskan cerita jalan hidupnya. Harus talak mati dengan pemiliknya  Belum lagi masalah stamina yang langsung down akibat harus mengeluarkan banyak tenaga. Pertarungan minimal 5 menit saja bisa bikin nafas ayam ngos-ngosan. Padahal nafas yang panjang gak gampang ngos-ngosan salah satu kunci ayam bisa bertarung asyik. Kondisi pasca pertarungan yang membuat badan rusak juga akan membuat imunitas tubuh ayam melemah. Tentu ini juga akan menyebabkan ayam rawan terserang penyakit.

Baca juga artikel terkait:
Cacing Tanah Untuk Menambah Kekuatan
Jamu Ayam Laga : Kuku Bima TL
Jamu Ayam Aduan : Jalu Aji
Mengobati Ayam Ngorok Dengan Obat Tradisional
Cara Membuat Jamu Untuk Ayam Aduan

Tentu menyenangkan sekali kalau punya ayam yang stamina bagus, nafasnya panjang, teknik tarungnya dahsyat, dan pukulannya maut. Kondisi prima yang harus dimiliki ayam aduan tidak hanya cukup dipersiapkan pada ayam aduan sebelum diadu. Misalnya dengan latihan, pemberian pakan yang berkualitas, memberikan ramuan atau jamu ayam aduan tertentu, atau suplemen khusus.

Memberikan suplemen atau obat setelah bertarung juga sangat penting. Sebab, kondisi pasca tarung merupakan kondisi kritis. Tidak hanya fisik yang rusak dan imunitas tubuh melemah, kejiwaan (mental) ayam juga bisa drop. Ayam bangkok / ayam petarung yang tadinya beringas mendadak ciut seperti ayam broiler. Sindrom pasca tarung ini disebabkan karena pemilik tidak tahu bagaimana merawat ayam pendekar setelah berjuang mati-matian demi kemenangan.

Untuk itu, berikanlah suplemen yang aman buat ayam setelah bertarung mati-matian, dan yang tidak mengandung zat kimia. Ini  merupakan solusi terbaik untuk memberikan jamu khusus ayam laga aduan petarung. Menurut pengalaman saya pribadi ayam yang selesai bertarung akan lebih cepat fit lagi staminanya jika diberikan jamu, antara lain: Cindelaras. Berikan 3 butir setelah laga, besok paginya diberikan lagi 2 butir sampai hari ke lima setelah laga.

MANFAAT:

Cindelaras merupakan jamu ayam laga yang diracik dan disesuaikan dengan iklim di indonesia yang sangat ampuh dan teruji mencegah dan mengobati luka dalam maupun luar, mempercepat kering luka luar, penyakit kuning, serta membangun tenaga, stamina sebelum maupun setelah laga.


  1. Untuk penyembuhan luka dalam
  2. Memperlancar peredaran darah
  3. Menambah stamina
  4. Meningkatkan kekebalan terhadap serangan virus
  5. Meningkatkan napsu makan

ATURAN PAKAI

Untuk perawatan harian 1 butir/hariUntuk pemulihan luka dalam dan luar serta pemulihan tenaga diberikan 2 butir/hari


Jamu tersebut bukan hanya bagus buat perawatan namun bagus juga buat mengembalikan stamina setelah berlaga, memperbaiki mental yang drop, mempercepat pemulihan luka luar dan dalam, memperbaiki sistem pernapasan dan mencegah ayam terserang penyakit dengan kondisi yang sedang lemah setelah berlaga.

Saran : rutinlah untuk menjaga imunitas dan stamina ayam aduan dengan jamu ( bukan obat yang mengandung zat kimia).

Dengan rutinitas memberikan jamu khusus ayam aduan maka akan memperkuat daya tahan tubuh ayam dari serangan penyakit serta memperkuat jago kesayangan.

Semoga bermannfaat.

Tips Mengawinkan Induk Ayam Aduan

Teknik mengawinkan sendiri biasa di lakukan untuk mampu menghasilkan anakan ayam aduan yang berkualitas super. Pada umumnya satu penjantan ayam bangkok mampu untuk mengawini induk betina hingga 4-5 ekor.

Pada waktu kita akan mencari indukan ayam bangkok, alangkah baiknya di pilih indukan ayam yang memiliki kualitas unggul, atau bisa mendatangi tempat beternak ayam dan mencari indukan yang berkualitas serta juara dalam gelanggang.

Walaupun harga yang di patok lebih mahal, yang penting akan memberikan kepuasan tersendiri bagi kita jika kita bandingkan membeli indukan yang relatif sangat murah, akan tetapi bibit anakan yang di hasilkan tidak berkualitas dan tidak jelas. 

Sebenarnya para peternak ayam aduan sudah memahami tentang teknik mengawinkan indukan ayam aduan, artikel ini di kususkan kepada orang yang baru terjun di dunia ternak ayam aduan. Supaya lebih mudah mengerti serta memahami teknik dan cara mengawinkan ayam bangkok dengan benar.

Baca juga artikel tentang:
Mencetak Ayam Petarung Unggul
Beternak Ayam Aduan Dengan Cepat
Untuk Pemula : Peluang dan Resiko Beternak Ayam Aduan
Tips Perawatan Anak Ayam Aduan Setelah Menetas

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menjodohkan dan mengawinkan induk ayam bangkok, yang pertama anda bisa menempatkan 3 atau 4 induk ayam aduan betina di sebuah kandang umbaran dan satu induk pejantan ayam aduan dalam satu kandang umbaran yang sama. Untuk ukuranya silahkan di sesuaikan sendiri, usahakan tempat tidak terlalu sempit, agar ayam bisa leluasa melakukan pergerakan dan bermain. Dengan demikian ayam tersebut akan kawin secara sendirinya.

Cara yang kedua dengan cara melakukan dog-dogan, yaitu dengan cara anda pegang induk betina dengan posisi ekor yang menghadap ke arah depan, selanjutnya sodorkan ke arah induk ayam jantan tersebut. Pada umumnya induk pejantan yang bagus akan langsung mengawini induk betina dengan cara menaiki badanya. Sebaiknya cara ini di lakukan setiap hari, agar semua telur induk betina bisa terbuahi secara sempurna.

Dengan melakukan kedua cara di atas, biasanya tak lama kemudian sang induk betina akan segera bertelur, asalkan induk jantan membuahinya dengan sempurna. Akan tetapi, cara yang paling baik dalam mengawinkan induk ayam bangkok dengan cara alami, biarkan ayam bangkok kawin sendiri, tanpa adanya paksaan dari sang juraganya.

Dengan cara ini, indukan tersebut akan lebih menghasilan telur serta anakan yang lebih sempurna, tingkat keberhasilanyapun bisa mencapai 90%. Namun semua sesuai kesukaan dan minat masing-masing. Sebagai penulis hanya menyarankan yang terbaik untuk anda kususnya yang baru terjun di dunia ayam aduan…semoga bermanfaat.

Selasa, 11 Agustus 2015

AYAM ADUAN MODERN

AYAM PAMA

Ayam Pama merupakan jenis ayam aduan termutakhir dimana sekarang ini penikmat laga ayam aduan banyak dikembangkan. Sehingga kami menyebut ayam pama sebagai jenis ayam Modern. Istilah ayam Pama adalah sebutan untuk ayam yang mulanya berasal dari negeri di Asia tenggara yaitu Birma (Burmanese) atau Myanmar.

Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia ayam aduan sekarang ini nama ayam Pama juga digunakan untuk hasil persilangan dengan basik dasar ras ayam birma. berikut beberapa jenis ayam Pama :

A. AYAM PAMA ORIGINAL (BURMA 100%)
Memiliki ciri :
• Ukuran badan dan rangka tulang yang relatif lebih kecil (tipis) untuk ayam aduan kebanyakan, beratnya kisaran 2,0 Kg hingga 2,6 Kg.
• Berbulu lebat dan biasanya berwarna kurang menarik (jalak, kelabu, coklat hitam)
• Kaki kecil kering bulat berwarna kegelapan (biru, hijau, hitam)
• Gaya bertarung adalah menghindar dan memukul nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, tentunya dengan tingkat efektifitas dan akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

Baca juga artikel terkait:

7 Jenis Ayam Aduan Yang Populer
Kemistisan Pada Ayam Aduan
Ayam Pakhoy
Ayam Shamo Dari Jepang
Ayam Bangkok Asli Terideal di Thailand
Ayam Terpopuler di Indonesia

B. AYAM PAMA GOSTAN
Memiliki ciri :
• Gostan artinya atret atau mundur
• Size dan rangka tulang yang sedikit lebih besar dibanding ayam pama original, beratnya kisaran 2,5 Kg hingga 3,0 Kg
• Berbulu lebat dan biasanya berwarna lebih menarik (jalak, kelabu, merah coklat)
• Kaki kecil kering bulat berwarna lebih cerah (kuning, coklat)
• Gaya bertarung adalah devensif atau menghindar selalu bergerak mundur dan nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, dengan tingkat efektifitas akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

C. AYAM PAMA RAMBONG
Memiliki ciri :
• Rambong artinya penari
• Size dan rangka tulang yang sedikit lebih besar dibanding pama original, beratnya kisaran 2,5 Kg hingga 3,0 Kg
• Berbulu lebat dan biasanya berwarna cantik menarik (jalak, kelabu, merah coklat)
• Kaki kecil bulat kering berwarna agak gelap ( hijau biru, kuning)
• Gaya bertarung agresif dan bergerak lincah seperti penari bergoyang kekiri kekanan dan nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

D. AYAM PAMA MABIN
Memiliki ciri :
• Mabin artinya Kuda lompat
• Size dan rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,2 Kg
• Berbulu lebat & biasanya berwarna menarik (jalak, kelabu, merah coklat)
• Kaki kecil kering bulat berwarna lebih cerah
• Gaya bertarung adalah agresif devensif memukul sambil melompat menghindar dan nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

E. AYAM PAMA MALOW
Memiliki ciri :
• Malow artinya lari
• Size dan rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,2 Kg
• Berbulu lebat dan biasanya berwarna lebih menarik (jalak, kelabu, merah coklat)
• Kaki kecil kering bulat berwarna agak terang (hijau, coklat, kuning)
• Gaya bertarung adalah devensif dan agresif artinya sambil menghindar sambil memukul nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

F. AYAM PAMA KRADUNGTONG
Memiliki ciri :
• Kradungtong artinya Kancing emas
• Size dan rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,2 Kg
• Berbulu lebat & biasanya berwarna gelap (jalak, kelabu coklat , merah hitam)
• Kaki kecil kering bulat berwarna gelap (hijau, coklat, hitam)
• Gaya bertarung adalah devensif dan agresif artinya sambil menghindar sambil memukul nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

G. AYAM PAMA DRUNK
Memiliki ciri :
• Drunk artinya Mabuk
• Size dan rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,0Kg
• Berbulu lebat & biasanya berwarna gelap (jalak, kelabu coklat, merah hitam)
• Kaki kecil kering bulat berwarna gelap (hijau, coklat, hitam)
• Gaya bertarung adalah devensif dan agresif artinya sambil menghindar sambil memukul nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan) bahkan sambil jatuh ayam ini masih bisa memukul seperti mabuk.

H. AYAM PAMA MATA KATAK
Memiliki ciri :
• karena mirip katak
• Size & rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,0Kg
• Berbulu lebat & biasanya berwarna gelap (jalak,kelabucoklat ,merah hitam)
• Kaki kecil kering bulat berwarna gelap (hijau,coklat, hitam)
• Gaya bertarung adalah devensif & agresif artinya sambil menghindar kekiri kekan maju mundur sambil memukul nyawat/mranggal/menembak memukul tanpa mematuk, tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan).

I. AYAM PAMA-THAI (MATHAI)
Memiliki ciri :
• Mathai adalah silangan pama dengan Thailand (ayam Bangkok)
• Size & rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,5Kg
• Berbulu lebat dan biasanya berwarna lebih menarik (jalak, kelabu, merah coklat)
• Kaki kecil kering bulat berwarna terang seperti ayam bangkok
• Gaya bertarung adalah seperti ayam Bangkok ada tempel kiri kanan memancing lock dengan pukulan adalah pukulan keras pama tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

J. AYAM PAMA-SAIGON (MAGON)
Memiliki ciri :
• Magon adalah silangan ayam pama dengan ayam Saigon (vietnam)
• Size dan rangka tulang kasar besar berat bisa mencapai 3,0 Kg hingga 4,0 Kg
• Berbulu lebat dan biasanya berwarna gelap kurang menarik (jalak, kelabu, merah coklat, hitam)
• Kaki besar merit kering bulat berwarna gelap (biru,hitam,kuning coklat)
• Gaya bertarung adalah sedikit lambat seperti ayam Saigon adalah ada tempel kiri kanan memancing lock dengan pukulan adalah pukulan keras pama tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan)

K. AYAM PAMA- Malaysian KHOY (MAKHOY / PAKHOY )
Memiliki ciri :
• Makhoy / Pakhoy adalah silangan pama dengan ayam Malaysian khoy (ayam cangkul / Ketip
bulu yang sangat tahan terhadap Jalu )
• Size & rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,2Kg
• Berbulu lebat & biasanya berwarna lebih menarik (jalak,kelabu,merah coklat)
• Kaki kecil kering bulat lebih pendek berwarna terang seperti ayam bangkok
• Gaya bertarung adalah seperti ayam Bangkok akan tetapi mematuk sembarangan ada tempel kiri kanan memancing lock dengan pukulan adalah pukulan keras syaraf kearah badan & kepala tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (badan,mata, paruh, tenggorokan)

L. AYAM PAMA-BRASIL (MASIL / BRASILIAN)
Memiliki ciri :
• Masil adalah silangan pama dengan ayam Brasilian biasanya di sebut ayam Brasil
• Size dan rangka tulang lebih besar dibanding ayam pama original berat bisa mencapai 3,5 Kg
• Berbulu lebat & biasanya berwarna gelap (jalak, kelabu, merah coklat)
• Kaki kecil kering bulat lebih pendek berwarna terang seperti ayam bangkok
• Gaya bertarung adalah berdiri kontrol kiri kanan tidak bisa di lock/pancing & pukulannya keras syaraf tentunya dengan tingkat akurasi / ketepatan pukulan hingga 90% mengenai kepala (mata, paruh, tenggorokan).

Sekian, semoga bermanfaat.

7 Jenis Ayam Aduan Yang Populer

Ada beberapa jenis ayam aduan yang berasal dari beberapa negara Asia. Kekuatan serta kemampuan mereka pun tak kalah dari ayam yang berasal dari negeri gajah putih (bangkok). Simak jenis-jenis ayam petarung berikut:

1. Ayam Bangkok
Menempati posisi satu dari jenis-jenis ayam petarung adalah ayam Bangkok yang berasal dari Thailand. Yap, di samping dikenal sebagai ayam terpopuler di kalangan penggemar ayam aduan. Ayam bangkok juga memiliki otak paling cerdas saat di arena pertarungan. Baca juga : Ciri Ayam Bangkok Asli

Hal ini tergantung dari garis keturunan, cara merawat ayam, dan cara melatih ayam yang dilakukan peternak / pemilik. Karena itu, jenis ayam ini bisa memiliki gaya bertarung yang khas, cepat, keras, dan mematikan. 

2. Ayam Brazilian
Sesuai namanya, ayam ini berasal dari Brasil. Jenis ayam Brazilian terkenal dengan gaya bertarung dengan kecepatan pukulannya.

3. Ayam Burma
Dalam bertarung, jenis ayam petarung satu ini punya semangat memenangkan pertarungan yang sangat luar biasa. Gaya bertarung begitu ofensif, menyerang langsung ke arah lawan. 

Karakter ayam Burma yang kuat, seringkali memberi ide kepada para penggemar ayam petarung untuk mengawinkan ayam Burma dengan ayam Bangkok. Tujuannya supaya dihasilkan keturunan ayam yang membawa karakter induk.

4. Ayam Shamo
Ayam Shamo dikenal juga dengan julukan "Ninja Mini dari Jepang". Dibandingkan ayam aduan lainnya, bentuk fisik ayam Shamo paling atletis. Satu hal lagi, ayam Shamo punya "pukulan" yang akurat mengenai lawan. Baca juga: Ayam Shamo Dari Jepang

5. Ayam Philiphine
Ayam yang berasal dari negara Filipina ini dikenal dari kecepatan gerak dan taji pisau yang mampu melukai lawan.

6. Ayam Saigon
Vietnam juga punya ayam petarung yang tak kalah hebatnya. Namanya dikenal di kalangan penggemar ayam dengan sebutan ayam Saigon. Ayam ini sangat tahan banting dengan kekuatan "pukulan" melebihi beberapa ayam petarung lainnya. Baca juga : Kelemahan dan Keunggulan Ayam Saigon.

Ciri fisik yang bisa dikenali dari ayam Saigon adalah botaknya. Ya, di bagian leher dan kepala ayam Saigon memang tidak ditumbuhi bulu seperti kebanyakan ayam lainnya.

7. Ayam Siam
Hampir mirip dengan ayam Burma, ayam Siam juga memiliki karakter pantang menyerah ketika di arena. Ayam ini mempunyai "pukulan" yang cukup keras dan gaya bertarung paling variatif dibandingkan ayam aduan lainnya.

Sekian dan semoga bermanfaat.